Pengaruh Globalisasi Terhadap Perkembangan Kebudayaan
Indonesia
ROBBI NURDIN HIDAYAT
1006756484 SASTRA INGGRIS
Kalau
kita mendengar kata globalisasi, maka sesuatu yang datang dalam pikiran kita
adalah perubahan yang mendunia atau universal terhadap segala bidang, baik itu
bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik tentunya. Dalam pembahasan ini,
saya akan menekankan pada apa saja pengaruh dari globalisasi yang melekat pada
kebudayaan yang ada di Indonesia pada saat ini. Seperti yang kita tahu bahwa
makna dari kata Kebudayaan itu sendiri adalah cipta, rasa, dan karsa dari
sekelompok manusia yang berada dalam suatu wilayah dan membentuk suatu tatanan
kehidupan baik itu dari segi norma-norma kehidupan atau pun aturan lainnya yang
sekarang kita sebut Kebudayaan. Indonesia merupakan negara yang memiliki
kemajemukan kebudayaan. Bayangkan saja dalam satu wilayah yang terdiri dari
berbagai desa, namun dari setiap desa tersebut memiliki budaya yang
berbeda-beda. Kalau kita lihat pada saat ini, globalisasi telah menjadi ancaman
bagi kebudayaan yang ada di Indonesia. Mengapa demikian? Karena dengan hadirnya
globalisasi ini, masyarakat Indonesia mulai
memiliki kiblat baru mereka yaitu kebudayaan barat sebagai bagian dari
sesuatu yang dibawa oleh globalisasi. Sebenarnya apa saja pengaruh globalisasi
terhadap kebudayaan Indonesia saat ini?
Pada
saat ini, kebanyakan masyarakat Indonesia telah berkiblat ke negera barat
dengan alasan negara barat adalah negara yang maju di segala bidang, sehingga
mereka berfikir, dengan mengikuti cara berfikir dan budaya barat, mereka juga
bisa memajukan negara Indonesia. Apakah mungkin hal itu terjadi? Jawabannya
mungkin saja terjadi, namun kita tidak bisa terlepas dari identitas kita
sebagai bangsa Indonesia. Globalisasi yang dilakukan oleh bangsa barat ini
menimbulkan berbagai sisi positif dan negatif terhadap kebudayaan Indonesia.
Contoh dari sisi positif yang ditimbulkan oleh globalisasi ini adalah :
a.
Perubahan sistem
masyarakat yang dulunya tertutup oleh dunia, sekarang menjadi masyarakat yang
terbuka oleh dunia.
b.
Mulai bermunculan
budaya-budaya baru yang lebih maju dan mendukung kebudayaan yang telah ada,
contohnya seperti kebudayaan yang dibawa oleh masyarakat china ke Indonesia.
c.
Banyak
berkembangnya kesenian-kesenian baru di Indonesia, seperti mulai munculnya
musisi-musisi lagu pop, band-band, dan mulai juga bermunculan alat-alat
kesenian baru, sepertinya guitar listrik, drum, dan lain-lain.
Dari berbagai sisi positif yang disebutkan diatas, kita
bisa melihat bahwa globalisasi ternyata bisa juga berakibat kemajuan budaya,
seperti yang disebutkan mulai bermunculan kesenian baru, budaya berdagang china,
dan lainnya yang mana mampu memajukan budaya masyarakat Indonesia. Namun
demikian, kalau kita menganalisis lebih dalam mengenai globalisasi ini, maka
kita akan menemukan ada penyimpangan terhadap kebudayaan Indonesia. Beberapa
sisi negatif dari globalisasi terhadap kebudayaan Indonesia adalah :
a.
Mulai bermunculan
trend-trend barat baru, seperti cara berpakaian ala barat yang cenderung
memakai baju ketat-ketat dan tidak menutup baga tubuh yang sepantasnya ditutup.
Style rambut yang aneh dan unik mulai di terapkan oleh masyarakat Indonesia.
b.
Mulai hilangnya
rasa solidaritas diantara sesama. Dengan hadirnya bangsa barat yang membawa
masyarakat Indonesia menuju arah individualistis dan cenderung cuek terhadap
sesama, contohnya budaya gotong royong yang dulu di junjung tinggi oleh
masyarakat Indonesia, sekarang sudah hampir hilang. Ini terlihat sekali di
daerah-daerah perkotaan, seperti Jakarta dan Bali. Ini jelas membuktikan bahwa
masyarakat perkotaan telah terkena virus globalisasi yang dibawa oleh bangsa barat
ke Indonesia.
c.
Mulai hilangnya
kesenian-kesenian lama yang dimiliki oleh masyarakt Indonesia. Sebagai contoh,
dulu masyarakat Jawa senang sekali mementaskan pertujukan wayang. Hampir setiap
minggu mereka mengelenggarakan pertunjukan wayang yang berceritakan tentang
kisah-kisah Jawa itu sendiri, sehingga budaya mereka tetap terlestarikan dengan
adanya pertunjukan wayang itu. Namun, ketika datangnya globalisasi, masyarakat
Jawa perlahan-lahan meninggalkan pertunjukan wayang ini, semakin lama semakin
hilang. Kalau kita lihat sekarang, hampir tidak pernah lagi masyarakt Jawa
mempertunjukan wayang mereka. Dengan kata lain, satu kebudayaan telah punah dan
hilang dari pemiliknya akibat munculnya budaya yang lebih modern yaitu budaya
barat yang dianggap lebih maju dan populer.
d.
Dengan adanya
globalisasi, kebanyakan generasi muda tidak lagi memperdulikan identitas
mereka. Mereka kebanyakan beralih kiblat, seperti yang sebutkan sebelumnya, ke
barat dengan merubah hampir seluruh gaya hidup mereka dulu, ke gaya hidup sekarang.
Orang banyak menyebutkan zaman sekarang bukan zaman modern, tetapi zaman global
modern.
Inilah hal yang ditakuti oleh para ahli kebudayaan yang
masih memperhatikan kelestarian kebudayaan yang ada di Indonesia. Mereka takut
globalisasi yang dibawa oleh bangsa barat mampu mendominasi kebudayaan lama.
Hasilnya, kebudayaan Indonesia akan musnah seutuhnya tanpa meninggalkan bekas
kebudayaan lama yang telah dijaga oleh nenek moyang kita pada masa dahulu.
Sewajarnya kita harus bersyukur kepada pendahulu kita yang telah memberikan
kebudayaan Indonesia yang majemuk ini sebagai identitas yang tak kan pernah
hilang walaupun masyarakat global berusaha memunculkan kebudayaan yang jauh
lebih bagus dan lebih maju.
Kita sebagai bangsa Indonesia wajib menjaga dan
melestarikan kebudayaan kita, jangan sampai modernisasi dan globalisasi
memusnahkan kebudayaan yang ada dan bahkan menggantinya dengan kebudayaan yang
tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Kalau kita perhatikan, pada
saat ini kita sedang berada dalam era imperialisme bangsa barat. Kenapa saya
mengatakan demikian? Karena perhatian saya terhadap kesenian lama telah memudar
akibat tidaknya adanya masyarakat yang menampilkan pertunjukan itu, malah pada
saat ini bangsa Indonesia cenderung menyelenggarakan konser dan acara-acara
yang berbau modern. Saya melihat, kebanyakan masyarakat perkotaan malu untuk
mempertunjukkan pertunjukan adat atau kesenian budaya adkibat darah globalisasi
yang mengalir dalam tubuh mereka.
Maka dari itu, kita sebagai bangsa Indonesia dan generasi
penerus harus menyadari akan kekayaan bangsa kita dan keanekaragaman budaya
yang dimiliki oleh bangsa kita. kita jangan sampai membiarkan kebudayaan lain
masuk tanpa penyaringan atau pun penyesuaian terhadap kebudayaan kita sendiri.
Kita juga harus berusaha untuk melestarikan kebudayaan yang yang ada dengan
jalan mempertunjukannya atau tetap menjaganya, sehingga kita bisa memilah mana
kebudayaan barat yang sesuai dan tidka sesuai dengan kebudayaan lama kita.
Daftar Pustaka
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2273022-pengaruh-globalisasi-terhadap-sosial-budaya/
http://www.scribd.com/doc/24673301/Difusi-Akulturasi-Dan-Asimilasi-Konsep-Contoh-Dan-Perbedaannya
No comments:
Post a Comment